Pages

ALBUM

Selasa, Juli 17, 2012

Pulau Tidung



 
Ditulis oleh : Setyo ari Kusmawan
Kepulauan seribu terletak di wilayah DKI Jakarta, tujuan saya kali ini pulau Tidung. Pulau Tidung baru di buka untuk wisata kurang lebih 3 tahun yang lalu, baru sempat bulan Juli tahun 2012 ini saya dan teman mengunjungi pulau Tidung.
Untuk malakukan Trip ini dimulai dari Dermaga Muara Angke, sebenernya bisa juga dari Marina dan Kali adem.  Untuk menuju pulau Tidung saya naik kapal kayu dari muara angke pukul 07:00 wib perjalanan di tempuh 2 jam lamanya. Apabila mau naik kapal cepat bisa dari Kali Adem / Marina. Tiket naik kapal ini Rp. 35.000, jika anda dari marina bisa naik kapal predator jarak tempuh 1 jam dengan tiket Rp. 200.000.
Dermaga Muara Angke sangat tak layak untuk pariwisata dilain kondisinya jalan yang becek, tidak tertata dengan rapih. Selama perjalanan ke Pulau Tidung saya bercengkrama dengan teman asli pulau tidung bapak Ajat salah satu aktivis Lingkungan Hidup  lingkaran WALHI.
Setelah sampai Pulau Tidung saya di sambut oleh bapak H. Abdul Hamid yang empunya Losmen Lima Saudara, kami diantar ke losmennya untuk istirahat, sangat ramah pak Haji menerima kami di penginapannya.
Setelah istirahat sebentar kami bergegas ke Lokasi yang akan kami kunjungi yaitu Jembatan Cinta, saya masih penasaran sampai sekarang kenapa dinamakan Jembatan Cinta dan belum dapat jawabannya. Di Jembatan Cinta akan di suguhi pemandangan yang sangat luar biasa airnya yang jernih dan jembatan yang menghubungkan Pulau Tidung besar dan Tidung Kecil ada permainan Banana Boat. Saya sarankan untuk ke Jembatan Cinta pakailah sepeda banyak kok tempat-penyewaan sepeda. Agar liburan anda lebih seru di Jembatan Cinta, terjunlah dari Jembatan Cinta airnya sangat dingin dan luar biasa menguji andrenalin.
Untuk mengejar Sunset kami kunjungi pantai sisi barat, dan saya sarankan lagi gunakan sepeda karena lokasinya sangat jauh. Setelah berburu sunset kamipun pulang ke losmen untuk istirahat.
Besok paginya kami snorkling, saya sangat kecewa dengan panorama bawah laut di Pulau Tidung karena Terumbu Karang banyak yang rusak akibat para pengunjung yang menginjak-nginjak terumbu karang dan menurut informasi jika ingin snorkling mintalah ke Pulau Air katanya terumbu Karangnya sangat bagus. Setelah snorkling kamipun pulang ke Losmen untuk siap-siap balik ke Jakarta. Mudah-mudahan jika ada waktu suatu saat nanti akan saya kunjungi lagi kepulauan seribu (Pulau Pramuka, Pulau Umang, Pulau Kelapa dan Pulau Macan). Cintailah alam kita, karena Indonesia is Sexy.
Terima kasih saya ucapkan kepada kawan-kawanku :
-          Yugous Sovana Pasireron
-          Bram aditya (yang ngasih info jadwal kapal dan kondisi  tidung)
-          Dion (yang ngasih info Losmen Lima Saudara)
-          Wandi (yang pas H-1 Gagal berangkat)
-          Bapak H. Abdul Hamid Losmen Lima suadara (085888742129)
-          Teman-teman yang dari Bogor

Minggu, Januari 22, 2012

Pantai Sawarna

ditulis : Setyo Ari Kusmawan

Trip kali ini tujuan saya Pantai Sawarna Banten. Pantai pasir putih yang menawan belum komersil dan belum dikelola oleh pemerintah setempat alias masih perawan, jangan ngebayangin disana ada ATM, Mini Market dan Restaurant jika mau kesana saya sarankan untuk membawa uang cash dan keperluan dari rumah. Pertama kali turis asing yang sering datang ke pantai Sawarna ini untuk bermain surfing, setelah pulang mereka meninggalkan papan surfingnya untuk masyarakat setempat. Seandainya pantai ini dikelola dengan baik dari segi infrastruktur dan fasilitas-fasilitas lainnya, pantai pelabuhan ratu dan pangandaran tidak ada apa-apanya.

Liburan Tahun Baru 2012 kami berangkat dari Bandung dengan teman-teman dari Jogyakarta dan Jakarta dengan tujuan pantai Sawarna, perjalanan bandung-sukabumi kami tempuh selama 3 jam, kami lanjutkan ke pantai pelabuhan ratu kurang lebih 3 jam lagi. Kami sampai pelabuhan ratu kira-kira jam 7 malam, setelah istirahat dipelabuhan ratu kami melanjutkan perjalanan ke arah Cisolok. Setelah sampai Cisolok kami dikejar-kejar sepeda motor, dia teriak “euren-euren”(dalam bahasa indonesia artinya "berhenti-berhenti") pikiran kami ini rampok karena suasana malam dan agak sepi. Kami berhenti dan siap-siap untuk melawan, saya tanya ke pengendara motor “ada apa..? dengan sok berani padahal deg-degan juga, pengendara motor bilang "mau urut boss"…"saya jawab urut apaan…? Dia bilang lagi "Mau dianter ke Mak Erot memperbesar(xxx..sensor)…kami bertiga saling pandang dan cikikikan ternyata dia menawarkan jasa ojeg untuk mengantar ke tempat Mak Erot…sialan…huehehehe

Karena kami belum tahu jalan, sekalian kami menanyakan ke tukang ojeg berapa jauh lagi ke pantai Sawarna, ternyata masih 2,5 jam dari Cisolok menurut mereka jalan kesana sangat menanjak dan berkelok-kelok kami disarankan untuk istirahat dan melanjutkan besok hari. Kamipun sepakat untuk menginap dulu di Pantai Karang Hawu Pelabuhan Ratu, karena tahun baru penginapan di karang hawu sudah penuh kami mencari rumah warga untuk di sewa.

Ke esokan harinya kami melanjutkan perjalanan ke tujuan utama kami Pantai Sawarna, perjalanan yang sangat menantang dengan adanya tanjakan Habibie kurang lebih 75 derajat dan berkelok-kelok, kami susuri tepian pantai, kelokan hutan..lagi-lagi kami disuguhi panorama alam yang sangat indah dari jalan kita bisa melihat pantai Bayah dari atas…sungguh rrruuuarr biiiassaaa…

Akhirnya dengan perjalanan yang sangat melelahkan kami sampai juga di Desa Sawarna, untuk masuk ke pantai Sawarna mobil di parkir di luar, masuk ke pantai hanya ada satu jalan menyebrangi jembatan gantung yang hanya bisa di lalui sepeda motor dan pejalan kaki.

Untuk tiket masuk kita dikenakan biaya Rp. 3000/orang dengan pengelola ketua RT. Setempat dan untuk penginapan lagi-lagi kami di rumah warga, karena villa dan home stay sudah penuh (Tahun Baru bro, kalo hari libur usahakan pesan 1 minggu sebelumnya) sebenarnya penginapan disini sangat murah untuk kelas home stay satu orang Kena Rp. 100.000 sudah termasuk makan 3 kali untuk villa kena Rp. 120.000/orang 3 kali makan, karena kami di rumah warga kena Rp. 60.000/orang tanpa makan.

Setelah istirahat sejenak kami pergi ke pantai kurang lebih 50 meter, menyusuri sawah dan kebon (masih alami crooot)…sungguh indah pantai sawarna bentangan pasir putih yang sangat lembut, saya tak sabar untuk menyeburkan diri bersama papan surfing.

Setelah sore kami jalan menuju tanjung layar menyusuri kebun menuju tanjung layar

Setelah puas di tanjung layar kami pulang untuk mempersiapkan malam tahun baru di tepi Pantai Sawarna, Malam tahun baru kami lalui di tepi pantai Sawarna dengan suguhan deburan ombak dan tontonan bule-bule gila karena turun hujan mereka hujan-hujanan di tengah malam dibawah kembang api….

Ke esokan harinya rencana kami akan ke Goa Lalai akan tetapi karena takut kejebak macet, kami urungkan niat. Kamipun pulang dengan sangat puas bisa menikmati alam yang elok. Semoga kami masih tetap bisa melakukan perjalanan untuk menyusuri pesona alam Indonesia yang sangat indah.

Terima kasih saya sampaikan kepada teman-teman;

- Bram Aditya

- Yugous Nova Souvhana (Nopit)

- Wandi

- Aditya Gema Akbar

- Indah

- Mak Amah pemilik rumah di Sawarna

Mudah-mudahan kita bisa menikmati pesona alam indonesia bersama kembali….

Senin, September 26, 2011

Kawah Putih

ditulis oleh : setyo ari kusmawan

Wilayah Kabupaten Bandung memiliki banyak tempat wisata yang menawarkan pemandangan yang indah beserta legenda-legenda yang menarik. Salah satunya adalah Kawah Putih terletak di Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung atau Bandung Selatan. Di kawasan ini terdapat objek wisata menarik lainnya yaitu Danau /situ patengan, pemandian air panas walini dan cimanggu.

Kita ulas mengenai kawah putih, karena perjalanan saya kali ini ke taman wisata kawah putih Bandung. Kawah Putih adalah sebuah danau kawah dari Gunung Patuha dengan ketinggian 2.434 meter di atas permukaan laut dengan suhu antara 8-22°C. Di puncak Gunung Patuha itulah terdapat Kawah Saat, saat berarti surut dalam Bahasa Sunda, yang berada di bagian barat dan di bawahnya Kawah Putih dengan ketinggian 2.194 meter di atas permukaan laut. Kedua kawah itu terbentuk akibat letusan yang terjadi pada sekitar abad X dan XII silam. Kawah Putih ini terletak sekitar 46 km dari Kota Bandung.

Legenda Kawah Putih

Gunung Patuha konon berasal dari nama Pak Tua atau ”Patua”. Masyarakat setempat sering menyebutnya dengan Gunung Sepuh. Dahulu masyarakat setempat menganggap kawasan Gunung Patuha dan Kawah Putih ini sebagai daerah yang angker, tidak seorang pun yang berani menjamah atau menuju ke sana. Konon karena angkernya, burung pun yang terbang melintas di atas kawah akan mati.

Misteri keindahan danau Kawah Putih baru terungkap pada tahun 1837 oleh seorang peneliti botanis Belanda kelahiran Jerman, Dr. Franz Wilhelm Junghuhn (1809-1864) yang melakukan penelitian di kawasan ini. Sebagai seorang ilmuwan, Junghuhn tidak mempercayai begitu saja cerita masyarakat setempat. Saat ia melakukan perjalanan penelitiannya menembus hutan belantara Gunung Patuha, akhirnya ia menemukan sebuah danau kawah yang sangat indah dan kemilau. Sebagaimana halnya sebuah kawah gunung, dari dalam danau keluar semburan aliran lava belerang beserta gas dan baunya yang menusuk hidung dan sampai saat ini bau belerang masih sangat kuat. Dari hal tersebut terungkap bahwa kandungan belerang yang sangat tinggi itulah yang menyebabkan burung enggan untuk terbang melintas di atas permukaan danau Kawah Putih.

Karena kandungan belerang di danau kawah tersebut sangat tinggi, pada zaman pemerintahan Belanda sempat dibangun pabrik belerang dengan nama Zwavel OntginingKawah Putih’. Kemudian pada zaman Jepang, usaha tersebut dilanjutkan dengan nama Kawah Putih Kenzanka Gokoya Ciwidey yang langsung berada di bawah penguasaan militer Jepang.

Sudah 2 kali saya ke kawah putih ini, yang pertama dengan teman-teman kantor disaat musim pancaroba dan kedua dengan keluarga ibu Indrayati Dudy Supriadi dari Jakarta. sampainya di kawah putih, saya pun tak lupa untuk mengambil spot-spot panorama yang sangat indah ini, begitu luar biasanya pemandangan hebat alam ciptaan Tuhan ini, air kawah yang hijau kemilau. Rasa syukur nikmat saya panjatkan karena masih diberi kesempatan untuk menikmati alam raya indonesia yang tak kalah oleh negara manapun. Dari kedua kunjunganku, jika ingin ke kawah putih saya pribadi menyarankan di saat musim pancaroba setelah musim Hujan, dimana air kawahnya sangat indah dan apabila anda berkunjung disaat kemarau air kawah akan surut tapi tidak mengurangi keindahan kawah putih. Saking indahnya kawah putih ini, sering di jadikan obyek foto pre wedding dan pembuatan film.

Jika masih ada bapak yang bermain kecapi ini, kita akan disuguhi alunan musik khas sunda, mengiringi kita untuk menikmati alam yang lestari. Mari teman-teman kita nikmati pesona alam indonesia kita.

Untuk menuju ke kawah putih, pengunjung dari Jakarta dapat melewati tol Cipularang terus menuju pintu keluar tol Kopo, ambil kanan menuju Soreang dan ke kota Ciwidey.

Transportasi Umum

jika menggunakan umum untuk menuju Ciwidey dari Bandung dapat ditemui di Terminal Leuwi Panjang. Setelah sampai di Kota Ciwidey maka perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan angkutan pedesaan tujuan Situ Patengan. Angkutan pedesaan yang menuju Situ Patengan ini melintasi objek-objek wisata yang ada di kawasan Ciwidey yaitu Perkebunan Strawberry, Kawah Putih, Ranca Upas, & kolam renang air panas Cimanggu. Untuk dapat menjelajahi dan menikmati keindahan alam kawasan Ciwidey dan sekitarnya rasanya tidak cukup hanya satu hari.

Terima kasih saya ucapkan kepada :

  1. Teman-Teman PT. Gerlad Dean Mandiri 2008 yang ikut touring ke kawah putih yang masih bekerja maupun yang sudah tidak bekerja lagi di PT. Gerald Dean Mandiri.
  2. Keluarga ibu Indrayati Dudy Supriadi dari Jakarta.

Sebagai informasi saat ini sbb;

Harga Tiket Masuk :

1 orang : Rp. 25.000 (jika menggunakan kendaraan yang disediakan oleh obyek wisata ke atas-PP sudah termasuk tiket)

Jika menggunakan kendaraan pribadi, dikenkan mobil: Rp. 150.000 + Rp. 15.000/orang.

Harga suatu saat bisa berubah, silahkan kalo yang mau update Harga tiket masuk di komentar...terima kasih..

Modern Moslem

Modern Moslem
wawasan religi modern